Profil Desa Karangsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Karangsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karangsari

Tentang Kami

Desa Karangsari di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, berjarak sekitar 10 km dari YIA. Menjadi bagian dari kawasan pesisir, desa ini fokus pada sektor pertanian dan peternakan. Potensi ekonomi kreatif dan lokasinya yang strategis menjadikannya wila

  • Lokasi Strategis

    Desa Karangsari memiliki posisi yang sangat strategis karena berlokasi di dekat Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), menjadikannya kawasan penunjang dengan potensi ekonomi yang besar.

  • Karakteristik Agraris

    Mata pencaharian utama penduduknya adalah petani, dengan komoditas padi sebagai hasil utama, yang mencerminkan peran vital sektor pertanian dalam perekonomian desa.

  • Potensi Kreatif

    Masyarakat Desa Karangsari memiliki semangat kreativitas dan gotong royong yang tinggi, terbukti dari karya seni lokal yang dihasilkan dan menjadi modal sosial penting untuk pengembangan ekonomi kreatif di masa depan.

XM Broker

Desa Karangsari, yang terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, merupakan desa yang memiliki peran strategis sebagai bagian dari kawasan perbatasan yang berdekatan dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Dengan posisinya yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari bandara, Karangsari tidak hanya menjadi desa agraris, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai kawasan penunjang ekonomi di sekitar YIA. Jarak desa ini dari pusat Kabupaten Purworejo yakni sekitar 15 kilometer ke arah selatan, yang menjadikannya sebagai desa pesisir dengan karakteristik unik dan beragam potensi.


Kekayaan Pertanian dan Potensi Perekonomian Lokal

Sebagai desa yang mayoritas wilayahnya berupa lahan datar, Karangsari menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani yang menggarap sawah tadah hujan. Komoditas utama yang dihasilkan adalah padi. Namun desa ini juga dikenal dengan potensi peternakan dan perikanan yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga. Keadaan tanah yang subur dan ketersediaan air yang cukup memungkinkan pengembangan berbagai jenis komoditas pertanian dan perikanan.Perkembangan kawasan sekitar YIA telah membawa perubahan signifikan bagi Karangsari. Pembangunan infrastruktur dan semakin mudahnya akses transportasi membuka peluang baru bagi masyarakat. Mereka mulai merambah ke sektor-sektor non-pertanian, seperti jasa dan perdagangan. Hal ini terbukti dari kreativitas warga yang sering ditampilkan dalam acara-acara lokal. Contohnya, dalam sebuah karnaval HUT RI, pemuda Karangsari berhasil menghebohkan warga dengan membuat patung raksasa burung garuda dari irisan bambu bekas besek. Karya seni ini memperlihatkan kreativitas, semangat gotong royong dan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki oleh desa.


Batasan Wilayah, Demografi, dan Kondisi Sosial

Secara geografis, Desa Karangsari memiliki luasan yang cukup memadai untuk mendukung kegiatan pertanian dan pemukiman. Data mengenai luas wilayah spesifik Desa Karangsari tidak ditemukan secara terperinci, namun desa ini memiliki batas-batas yang jelas dengan desa-desa di sekitarnya. Di sebelah utara, Karangsari berbatasan dengan Desa Sendangsari, Kecamatan Bener. Batas ini menunjukkan hubungan geografis yang erat dengan desa-desa lain di kabupaten yang sama.Meskipun data demografi terkini tidak tersedia, gambaran umum tentang desa dapat dilihat dari kondisinya sebagai bagian dari Kecamatan Purwodadi. Wilayah pesisir yang dekat dengan pantai selatan Jawa menciptakan iklim yang khas dan berpengaruh pada pola kehidupan masyarakatnya. Kepadatan penduduk di desa ini masih relatif rendah, memungkinkan adanya ruang yang luas untuk kegiatan pertanian dan peternakan.Kondisi sosial masyarakat Desa Karangsari sangat lekat dengan tradisi dan kebersamaan. Nilai gotong royong masih menjadi landasan kuat dalam berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan hingga menyelenggarakan acara-acara adat. Semangat ini menjadi modal sosial yang berharga dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pembangunan yang ada.


Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa yang berada di kawasan strategis perbatasan, Karangsari menghadapi tantangan dan peluang yang unik. Peningkatan arus lalu lintas dan urbanisasi yang diakibatkan oleh YIA dapat memberikan tekanan pada lahan pertanian dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan konservasi lingkungan.Potensi pengembangan desa ke depan sangat besar. Selain mengandalkan sektor pertanian, Karangsari bisa fokus pada pengembangan pariwisata berbasis budaya dan alam. Kedekatannya dengan pantai selatan Jawa dan aksesibilitas yang baik dari YIA dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan. Pemanfaatan sumber daya lokal, seperti produk olahan hasil pertanian, kerajinan, dan kuliner khas, juga dapat menjadi penggerak ekonomi baru. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi dan pemerintah daerah, akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi ini.Dengan demikian, Desa Karangsari tidak hanya akan dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga sebagai desa yang inovatif dan mandiri, yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan identitasnya sebagai desa yang kental dengan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan.